Musim Tanam Kentang Petani Tua

Posted By : Posted on - 04.24 with No comments
Seorang petani tua tinggal sendirian di Minnesota. Istrinya telah meninggal 2 tahun ini, sedang anaknya di penjara di lembaga pemasyarakatan negara bagian di Florida karena dugaan terorisme. Musim ini memasuki musim tanam kentang, dulu istrinya sangat menyukai musim ini, namun untuk menanam lahan kentang dibutuhkan tenaga dan kerja yang sangat keras. Tubuhnya yang kini memasuki usia senja tidak memungkinkan lagi untuk menanam kentang di lahan yang cukup luas tersebut.

Musim Tanam Kentang Petani Tua

Anak satu-satunya yang berbakti dan selalu membantunya, sekarang masih dalam proses hukuman di dalam penjara. Orang tua itu menulis surat kepada anaknya dan menceritakan keadaannya tersebut kurang lebih:

Anakku tersayang, mungkin musim ini kita tidak bisa lagi menanam kebun kentang sama seperti tahun tahun sebelum ibumu meninggal, padahal tradisi menanam kentang ini sangat disukai oleh ibumu. Aku merasa tidak cukup memiliki tenaga untuk dapat menanam kebun kentang kita tahun ini. Aku benci tidak bisa memenuhi keinginan ibumu karena musim kentang ini mengingatkanku kepada ibumu yang selalu bersemangat dan menyukai masa tanam kentang. Aku sudah terlalu tua untuk menggali lahan kentang yang akan kita tanam. Jika kamu berada di sini, tentu semua masalah akan terselesaikan dengan baik. Aku tahu kau akan membantu menggali tanah untuk menanam kentang, tentu saja jika kamu disini dan tidak di penjara. Ayah Tercinta.

Tak lama kemudian, petani tua ini menerima telegram yang berisi: 'Demi Tuhan, Ayah jangan menggali kebun !! Di sanalah aku mengubur semua persenjataan!! 'Pada jam 4:00 pagi berikutnya, puluhan agen FBI dan ratusan polisi lokal mendatangi kebun petani tua tersebut dan menggali seluruh kebun untuk menemukan senjata seperti yang tertulis didalam telegram. Namun mereka tidak menemukan satu pun persenjataan yang dimaksud dalam telegram.

Karena merasa kebingungan dengan telegram yang ditulis putranya, petani tua itu kembali menulis surat untuk anaknya menceritakan apa yang telah terjadi, dan bertanya apa yang harus dilakukan selanjutnya. Kali ini putranya membalas melalui surat dan balasan surat itu adalah: 'Silakan tanami lahan kentangmu Ayah! Ini hal yang terbaik yang bisa saya lakukan untuk Anda, dari sini.

"Tidak masalah sekarang ini Anda berada di belahan dunia manapun, Jika Anda telah memutuskan untuk melakukan sesuatu yang mendalam dari hati Anda, Anda dapat melakukannya. Ini adalah pemikiran yang penting, tidak di mana Anda atau di mana orang tersebut."

G+

Jika Anda merasa Artikel di blog ini berguna dan mencerahkan, Silahkan share di media sosial melalui tombol diatas agar membantu pembaca lain tercerahkan, Atau jika artikel ini bermanfaat silahkan muat ulang namun hargailah dengan menempatkan link web blog ini, Menghargai karya orang lain sama halnya menghargai diri Anda sendiri,Terima kasih!
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar