Gagak muda itu selalu merasa gelisah dengan pertanyaan pertanyaan tersebut, ia ingin sekali tahu dimanakah letak kebahagiaan itu dan ia ingin sekali merasakan "apakah" kebahagiaan itu. Maka iapun memutuskan untuk berkelana dengan tujuan menemukan kebahagiaan yang seperti dalam pikirannya. Ia meninggalkan keluarga dan kelompoknya yang selalu melindunginya dari saat ia menetas sampai sedewasa ini hanya untuk menemukan kebahagiaan.
Maka dimulailah pengembaraannya mulai dari hutan belantara, puncak gunung, pantai dan tempat tempat jauh untuk menemukan kebahagiaan. Panas terik, hujan lebat dan angin kencang tidak ia hiraukan yang terpenting untuknya hanyalah menemukan kebahagiaan. Suatu hari ketika ia sedang bertengger di pohon kering disekitar ladang jagung ia melihat seorang kakek tua dan cucunya sedang beristirahat di gubuk dan keduanya terlihat tengah bercerita, rasa ingin tahunya tentang isi pembicaraan tersebut membuatnya mendekat dan mendengarkan kakek dan cucu tersebut berbincang.
"Kek hidup di desa itu menyenangkan ya, airnya jernih dan udaranya segar tidak seperti di kota yang udaranya kotor dan buruk" Tanya cucu kepada kakeknya. "Iya cu, udara memang merupakan sumber kehidupan, tanpa ada udara kita semua pasti tidak bahagia dan pasti akan mati". Gagak muda mendengarkan dengan seksama dan ia ingin sekali tahu apa itu udara? Kenapa kakek tadi bilang tanpa udara semua orang tidak bisa bahagia semua orang akan mati? Apakah udara itu dan kenapa sangat penting sekali dalam kehidupan. Ia kemudian terbang untuk mencari tahu apa itu udara dan ingin mendapatkannya sehingga ia bisa bahagia.
Belum jauh ia terbang ia melihat sekumpulan ikan sedang berenang di air sungai yang jernih dan tenang kemudia ia turun dan hinggap diatas batu besar untuk menanyakan kepada ikan apakah itu udara dan diamana ia bisa mendapatkannya. Ikan ikan kecil itu menjawab mereka tidak tahu apa itu udara dan dimanakah udara itu berasal. Dengan sedih gagak melanjutkan pencariannya dan kembali terbang membubung tinggi. Saat ia terbang ia bertemu dengan elang kawan lamanya dan ia pun bertanya hal yang sama kepada elang, elang pun menjawab sama seperti ikan kecil yang tidak tahu apa itu udara dan dimana udara itu berada, namun sebelum pergi elang itu berpesan "Jika engkau memang ingin sekali tahu apa itu udara dan dimana mendapatkannya maka tanyalah kepada merpati tua yang hidup di pohon tua itu, ia merupakan "sesepuh" dan ia mengetahui banyak hal, mungkin kamu bisa mendapatkan jawaban tepat atas pertanyaanmu itu".
Dengan bersemangat ia menemui merpati tua yang hidup di pohon tua, ia pun menanyakan apa yang selama ini ia cari. Dengan sedikit tersenyum merpati tua itu menjawab," Udara adalah apa yang kamu hirup selama ini nak, ia ada disekelilingmu setiap waktu, tanpa udara kamu akan mati".
"Terkadang kita selalu sibuk mencari kebahagiaan sehingga kita lupa bahwa sebenarnya kebahagiaan itu ada disekitar kita. Kita terlalu sibuk mengukur kebahagiaan dengan kelebihan dan kekurangan yang kita miliki sehingga kebahagiaan serasa jauh dari kita padahal kebahagiaan selalu dekat dan mengitari kita, layaknya udara yang selalu kita hirup."
|
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar